Para motivator kelas kakap seperti Andrie Wongso tidaklah bohong: kamu memang mampu melakukan hal-hal luar biasa. Cuma tubuh kamu memendam prestasi itu dalam2
Percaya ga percaya sesungguhnya kita punya:
agan pernah baca berita ada ibu2 ngangkat mobil? Paling2 masuk kolom humor, tapi percaya atau tidak, kejadian ibu2 yang mengangkat mobil memang ada.
Adalah Angela Cavallo yang melakukan itu, saat menyaksikan anaknya, yang lagi benerin sistem suspensi Impala keluaran ’64, ketindih mobil yang lagi dia benerin di bagian lubang rodanya. Rupanya mobil ga punya rasa terima kasih
Ok, ga bener2 ketindih, tapi waktu lagi benerin mobil, dongkraknya entah kenapa kepeleset, dan mobilnya jatuh. Untungnya mobil satu itu lubang rodanya gede, jadi ga langsung ketindih, sialnya dia tetep aja ketindih, terserah sekarang ato ntar
Angela yang melihat anaknya kejepit langsung teriak minta tolong, dan saat bala bantuan ga dateng2, dalam rasa frustasi dan bingung Angela lari ke si mobil dan tanpa basa basi ngangkat tu mobil dengan tangan kosong
Ok, jadi dia ga ngangkat keseluruhan mobil kayak The Incredibles, cuma sekitar beberapa inci. Tapi tetep aja ngangkat mobil itu ga gampang, utamanya karena berat si mobil adalah sekitaran 3340 pon. Ga yakin? Coba lo ke parkiran dan coba angkat mobil mana aja (syaratnya harus ada pacar lo yang pingsan dan lagi kejepit dibawahnya)
terus ada Sinjin Eberle yang lagi panjat tebing di New Mexico waktu batu seberat 600 pon tiba2 lengser dan menghantam tangannya (nasib tangannya kayanya gw ga usah kasih tau), dan terus mendorongnya, ala Wile E. Coyote, ke jurang 150 kaki, lengkap dengan nasib menjadi perkedel. Dan lagi-lagi mode adrenaline “ini tentang menjadi seorang pria” aktif dan dengan tangan yang hancur, si batu dilempar.
Koq gw ga bisa?
Bukti menyatakan kita bisa aja nonjok nembus dinding kayak di Terminator kalo mau, cuma masalahnya otak kita membatasinya. Kenapa? Salah satu sebabnya adalah otot dan jaringan yang membentuk kita nggak diciptakan untuk menahan beban seberat itu. Efeknya sama kayak pengguna steroid yang lebih rentan terhadap cedera, jaringan tubuhnya ga kuat nahan beban dari otot mereka.
Selain itu, dalam mode “angkat batu ato mati”, kekuatan sebesar Terminator itu didapat dengan menghentikan kinerja tubuh dari sistem lain: pencernaan, kekebalan tubuh, pernapasan, dll. Jadi kekuatan Terminator sejatinya cuma tahan beberapa menit.
Tapi tetep aj rasanya agak kesel ga bisa manggil kekuatan macem gitu secara sadar. Tu kapak merah jelas bakal heran pas lo keluar dari mobil dan ngelempar dia ke bajaj terdekat (mungkin disebelah mobil lo). Tapi kalo ilmuwan bisa bikin kita gitu, kayaknya si kapak merah juga bisa de. Tapi paling minimal berantemnya kan lebih seru?
“Melihat” dengan telinga (alias pendengaran sonar, echolocation)
Ini superpowernya si Daredevil, dia mengatasi kebutaan dengan menggunakan suara untuk menentukan kondisi sekeliling yang mampu menggantikan penglihatan
Hal ini adalah nyata, terlepas dari apakah Daredevil itu inkarnasi kelelawar ato bukan. Orang kayak Daniel Kish punya kemampuan ini. Ia orang buta, tapi olahraga favoritnya adalah bersepeda di gunung
Dan walau kamu bisa membayangkan dia turun gunung tanpa kendali dan nembus kaca jendela sambil bawa peta Braille, si Kish rupanya cukup kompeten. Dengan bantuan suara dia bisa memperkirakan wujud lingkungan disekitarnya, dan saking hebatnya, dia bisa turun gunung sambil menghindari batu, beruang, dan pepohonan
Kamu mungkin taunya orang lain yang bernama Ben Underwood. Ini Kish adalah pelatih Ben
Koq gw ga bisa?
Dengan logis yang sama kayak orang pake kalkulator kalo ga bisa matik, kita juga begitu: bergantung pada penglihatan yang lebih mudah ketimbang make jalur B yang lebih susah dan lebih keren.
Tapi sebenernya bukannya ga mungkin: kita juga bisa gitu. Suatu tes menunjukkan bahwa orang2 yang matanya ditutup bisa memperkirakan jarak benda darinya berdasarkan suara langkah kaki mereka.
Lo mau coba? Silahkan! Coba jalan dengan mata tertutup ke arah dinding sambil terus2an ngoceh ga karuan, sambil dengerin jelas2 perubahan suara kamu.
Ingatan Super
Lo inget ga waktu lo umur 8 tahun? Pas lo lagi buang air, dan ga ada hal seru?
Ngga? Kenapa ngga? Kenyataanya, otak lo mampu mengingat semua hal yang terjadi dari dulu sampe sekarang
Ga percaya? Kenalin: Jill Price, yang punya penyakit hyperthymesia a.k.a. HDB, Hard Drive Brain, yang memberinya kemampuan mengingat hampir sempurna. COba lo ajak dia jalan2, dan dia bisa inget lo bersin kapan, mataharinya terik apa kaga, ada awan apa kaga, bentuk2 awan, dll, pokoknya dari hal penting sampe ga penting.
Tapi walau lo ga punya penyakit juga, otak luar biasa bukanlah ga mungkin. Suatu studi tentang kemampuan mengingat sebaris angka, menunjukkan bahwa dengan sedikit pelatihan, pasien mampu meningkatkan kemampuan ingatnya dari 7 digit (normal) jadi 80 digit (WTF?), seusatu yang amat sangat keren kalo lo praktekin di acara apapun
Koq gw ga bisa?
Pertama-tama, klarifikasi: ingatan Jill bukanlah “ingatan foto” (dimana cuma modal baca sekilas buku telpon bisa inget siapa aja nomornya apa). Hal itu dianggap omong kosong. Lagipula Jill ga punya otak raksasa guna menampung informasi bejibun gituan. Otaknya ukurannya mirip2 sama punya lo dan gw. Jadi koq dia bisa?
Coba anggap otak itu komputer. Otak punya prosesor yang bener2 cepet dan hard drivenya unlimited. Tapi sistem pengaturan memorinya juga rumit. Hasilnya bukanlah kayak sistem database komputer, tapi lebih kayak hasil pencarian Google.
Otak menyimpan memori dengan menciptakan hubungan antara satu dengan yang lain, berdasarkan kesamaan antara keduanya (misalnya emosi kamu dan kondisi kamu saat itu)
Jadi ingatan itu bisa diakses dengan mengakses memori lain yang terhubung, ato dengan memasukkan informasi yang sama (yaitu diingetin). Kalo nggak ya memorinya lenyap. makanya, lo bisa aja lupa ada janji, tapi pas ditanya “Bukannya lo janjian hari ini?”. Tiba2 lo nepuk jidat sambil bilang “WADOH! gw lupa!” dan tiba2 semua informasi meleber keluar: mo ketemuan dimana, jam berapa, pake baju apa, dll. Janjinya ga ilang, cuma hubungannya putus
Jadi dalam kasus Jill, ingatan supernya itu menurut ahli adalah hasil dari mengakses memori tersebut terus-menerus… dengan mengorbankan hal lain. ia terus menerus mengakses memori itu untuk hal gajes. Otak lo melupakan hal gajes tersebut dan mempersiapkan lo untuk hal penting nantinya: kehidupan kedepan
Jadi otak dengan hyperthymesia itu kayak search engine yang terus-terusan munculin situs porno terlepas dari apa yang lo cari.
Oh, dan lo tau gak Jill itu menderita depresi? Rupanya adalah agak sulit hidup kalo lo terus2an inget lo pernah pipis di celana di depan semua orang waktu lo umur 7 tahun.
Bullet
Time
Sederhananya, kemampuan Neo adalah nyata. Coba ngomong ama orang yang pernah ikut perang ato situasi “hidup ato mati” laen. Pasti mereka pernah ngalamin situasi “waktu melambat”
Ada studi terhadap polisi yang ikut baku tembak, dan salah satunya bilang; “Dalam suatu baku tembak yang gila-gilaan, saya mencoba mengintip dari balik kap mobil, dan entah bagaimana melihat kaleng bir melayang di udara dengan pelan melewati wajah saya. Bahkan saya dapat dengan jelas melihat tulisan “Federal” di bawahnya. Rupanya kaleng bir itu selongsong peluru yang keluar dari pistol polisi di sebelah saya”
Petugas pemadam kebakaran Ryan Jordan juga mengalami kejadian yang sama: Waktu kebakaran hutan menjalar makin cepat dan mereka mesti berpikir cepat kalo ga mau kebakar, tiba2 dia merasa waktu diperlambat seolah-olah ada yang pencet “pause”
Koq gw ga bisa?
Jalannya waktu itu cuma di otak lo doang. kayak kalo lo lagi maen game, ga kerasa udah lewat 1 jam, padahal rasanya baru bentar.
Sesuatu yang mirip juga terjadi dalam situasi “hidup mati” ato bahaya lain, tapi karena alasan lain. Ahli bilang, otak punya 2 cara menafsirkan waktu: berdasarkan logika dan berdasarkan insting. Yang pertama adalah kayak lo sekarang, bisa berpikir jernih dan tenang, tapi kalo tiba2 ada bom meledak di seberang ruangan, otak akan mengaktifkan mode insting, sama dengan Borrowed Time
Otakmu masuk semacam mode Overdrive, melepas semua pemikiran logis dan rasional dan menggantinya dengan pemikiran berdasarkan insting (atau, dalam kasus polisi atau tentara, berdasarkan latihan). Dan karena kamu berpikir lebih cepat, dunia seakan berputar lebih lambat. masuk akal, Neo ga punya kemampuan melambatkan waktu, dia cuma mampu bergerak cepat, dan dalam hal itu SANGAT cepat.
jadi kenapa ga bisa pilih aktif/non-aktif kayak Neo? Pertanyaannya adalah: apa kamu mau? Dalam situasi panik dan kamu perlu membuat keputusan, seberapa baik keputusan itu? Tebakan gw: sebagian besar keputusan paling dodol yang pernah lo buat adalah waktu lo lagi panik
Ini sebabnya polisi dilatih sampe segitunya, mereka harus bisa menahan insting mereka untuk teriak2 dan nembak sana-sini gajes. Kemampuan ini kira2 kayak melepas beban dari mobil lo supaya jalannya lebih kenceng. Mobil lo bukan cuma ilang pintu dan radio, tapi juga setir dan remnya.
Sumber.
